Senin, 15 Februari 2016

bab 4; Klasifikasi Makhluk Hidup



Bab 4
Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi adalah suatu cara yang sistematis dalam pengelompokan makhluk hidup dengan mempertimbangkan persamaan dan perbedaan ciri. Klasifikasi bertujuan untuk mempelajari makhluk hidup sehingga dapat mengetahui manfaat makhluk hidup bagi manusia.
A.    Langkah-Langkah Pengklasifikasikan Makhluk Hidup
1.     Indentifikasi
Indentifikasi makhluk hidup adalah suatu tahapan untuk mengenal ciri dan sifat makhluk hidup. Ciri-ciri yang dapat digunakan untuk membedakan satu jenis makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya antara lain dengan melihat struktur, bentuk, ukuran, warna, cara perkembangbiakan, dan habitat.

2.     Pengelompokan
Pengelompokan dilakukan berdasarkan persamaan ciri dan sifat makhluk hidup. Misalnya kuda, sapi, dan dikambing salam satu kelompok, yaitu kelompok hewan mamalia.

3.     Pemberian Nama
Pemebrian nama kelompok tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena harus mengikuti aturan tertentu.

B.    Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
1.     Klasifikasi Sistem Alami, Buatan, dan Filogenetik
a.     Klasifikasi sistem alami
Klasifikasi secara alami diciptakan oleh Theophrastus (370-285 SM), salah seorang murid Aristoteles. Klasifikasi ini didasarkan pada ciri morfologi yang dapat dilihat dengan mata. Contohnya adalah pembagian tumbuhan menjadi emapat kelompok, yaitu pohon,semak,perdu,dan herba.

b.     Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi sistem buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), seorang ilmuan Swedia. Sistem klasifikasi ini didasarkan pada alat reproduksi seksual dan ciri morfologi. Selain itu, Carolus Linnaeus juga memperkenalkan cara pemberian nama makhluk hidup dengan dua kata yang disebut tata nama ganda (binomial nomenclature). Oleh karena itu, Linnaeus disebut Bapak Taksonomi.
Tata cara penulisan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1)    Terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan petunjuk spesies. Kata pertama diawali huruf kapital dan kata kedua diawali huruf kecil.
2)    Penulisan menggunakkan huruf miring (italic) atau jika menggunakkan tulisan tangan nama ilmiah digarisbawahi.
3)    Tertulis dalam Bahasa Latin atau dilatinkan.
Dalam melakukan klasifikasi, Carolus Linnaeus memperkenalkan enam tingkatan (takson) yang berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik), yaitu sebagai berikut.
a.     Kingdom (kerajaan)
b.     Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan)
c.      Class (kelas)
d.     Ordo (bangsa)
e.     Familia (suku)
f.       Genus (marga)
g.     Species (spesies atau jenis)

c.      Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik ditemukan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Klasifikasi sistem filogenetik didarkan pada kedekatan hubungan kekerabatan. Darwin menyatakan bahawa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat.

2.     Sistem Klasifikasi Kingdom
a.     Sistem Klasifikasi Dua Kingdom
Sistem Klasifikasi Dua Kingdom dikelompokkan menjadi dua, yaitu kingdom tumbuhan (Plantae) dan hewan (Animalia). Tumbuhan memiliki ciri dapat membuat makanan sendiri karena memiliki klorofil (bersifat autotrof) dan memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa. Sebaliknya, hewan memiliki ciri tidapat membuat makanan.

b.     Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Sistem klasifikasi tiga kingdom dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Fungi, Plantae, dan Animalia. Sistem ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jamur (fungi) tidak dapat dikelompokkan ke dalam tumbuhan.

c.      Sistem Klasifikasi Empat kingdom
Sistem klasifikasi empat kingdom dikelompokkan menjadi empat, yaitu Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. Sistem ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada makhluk hidup yang selnya tidak memiliki membran inti (prokariot) dan makhluk hidup yang selnya memiliki membran inti (eukariot).

d.     Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Sitem klasifikasi lima kingdom terbentuk setelat ditemukannya mikroskop elektron dan teknik biokimia. Sistem klasifikasi lima kingdom ini dipelopori oleh R.H.Whittaker pada tahun 1969. Di dalam klasifikasi lima kingdom ditambahkan satu kindom, yaitu kingdom Protista.

C.     Klasifikasi Lima Kingdom
1.     Monera
Monera mempunyai sel yang bersifat prokarotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga bahan sel tersebar dalam sitoplasma. Makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok monera adalah:
a.     Bakteri
b.     Ganggang Hijau-Biru (Cyanobacteria)
2.     Protista
Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a.      Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau Alga)
b.     Protista Menyertupai Hewan (Protozoa)
c.      Protista Menyerupai Jamur
3.     Jamur (fungi)
4.     Tumbuhan (plantae)
Tumbahan berpembuluh terbagi menjadi 2 yaitu:
a.     Tumbuhan lumut (bryophyta)
b.     Tumbuhan paku (pteridophyta)
c.      Tumbuhan biji (spermatophyta)
Tumbuhan biji terbagi menjadi 2 yaitu:
1.     Tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
2.     Tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
5.     Hewan (animalia)
Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu:
a.     Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata)
Avertebrata di kelompokan menjadi  8 filum, yaitu porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes annelida, mollusca, arthropoda, dan echinodermata.
b.     Hewan bertulang belakang (vertebrata)
Vertebrata di kelompokan manjadi 5, yaitu pisces, aves, reptil, amfibi, dan mamalia.

By: Ahmad Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar