Bab 4
Klasifikasi
Makhluk Hidup
Klasifikasi
adalah suatu cara yang sistematis dalam pengelompokan makhluk hidup
dengan mempertimbangkan persamaan dan perbedaan ciri. Klasifikasi bertujuan
untuk mempelajari makhluk hidup sehingga dapat mengetahui manfaat makhluk hidup
bagi manusia.
A.
Langkah-Langkah
Pengklasifikasikan Makhluk Hidup
1. Indentifikasi
Indentifikasi makhluk
hidup adalah suatu tahapan untuk mengenal ciri dan sifat makhluk hidup.
Ciri-ciri yang dapat digunakan untuk membedakan satu jenis makhluk hidup dengan
makhluk hidup lainnya antara lain dengan melihat struktur, bentuk, ukuran,
warna, cara perkembangbiakan, dan habitat.
2. Pengelompokan
Pengelompokan
dilakukan berdasarkan persamaan ciri dan sifat makhluk hidup. Misalnya kuda,
sapi, dan dikambing salam satu kelompok, yaitu kelompok hewan mamalia.
3. Pemberian
Nama
Pemebrian
nama kelompok tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena harus mengikuti
aturan tertentu.
B.
Macam-Macam
Klasifikasi Makhluk Hidup
1.
Klasifikasi
Sistem Alami, Buatan, dan Filogenetik
a. Klasifikasi
sistem alami
Klasifikasi secara alami diciptakan oleh Theophrastus
(370-285 SM), salah seorang murid Aristoteles. Klasifikasi ini didasarkan pada
ciri morfologi yang dapat dilihat dengan mata. Contohnya adalah pembagian
tumbuhan menjadi emapat kelompok, yaitu pohon,semak,perdu,dan herba.
b. Klasifikasi
Sistem Buatan
Klasifikasi sistem buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus
(1707-1778), seorang ilmuan Swedia. Sistem klasifikasi ini didasarkan pada alat
reproduksi seksual dan ciri morfologi. Selain itu, Carolus Linnaeus juga
memperkenalkan cara pemberian nama makhluk hidup dengan dua kata yang disebut
tata nama ganda (binomial nomenclature).
Oleh karena itu, Linnaeus disebut Bapak Taksonomi.
Tata cara penulisan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1) Terdiri
dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan
petunjuk spesies. Kata pertama diawali huruf kapital dan kata kedua diawali
huruf kecil.
2) Penulisan
menggunakkan huruf miring (italic)
atau jika menggunakkan tulisan tangan nama ilmiah digarisbawahi.
3) Tertulis
dalam Bahasa Latin atau dilatinkan.
Dalam melakukan klasifikasi,
Carolus Linnaeus memperkenalkan enam tingkatan (takson) yang berturut-turut
dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik), yaitu sebagai
berikut.
a. Kingdom
(kerajaan)
b. Filum
(hewan) / Divisio (tumbuhan)
c. Class
(kelas)
d. Ordo
(bangsa)
e. Familia
(suku)
f. Genus
(marga)
g. Species
(spesies atau jenis)
c. Klasifikasi
Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik ditemukan oleh Charles Darwin
pada tahun 1859. Klasifikasi sistem filogenetik didarkan pada kedekatan
hubungan kekerabatan. Darwin menyatakan bahawa persamaan struktur tubuh
menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat.
2.
Sistem
Klasifikasi Kingdom
a.
Sistem
Klasifikasi Dua Kingdom
Sistem Klasifikasi Dua Kingdom dikelompokkan menjadi dua,
yaitu kingdom tumbuhan (Plantae) dan hewan (Animalia). Tumbuhan memiliki ciri
dapat membuat makanan sendiri karena memiliki klorofil (bersifat autotrof) dan
memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa. Sebaliknya, hewan memiliki
ciri tidapat membuat makanan.
b.
Sistem
Klasifikasi Tiga Kingdom
Sistem klasifikasi tiga kingdom dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu Fungi, Plantae, dan Animalia. Sistem ini disusun berdasarkan hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa jamur (fungi) tidak dapat dikelompokkan ke
dalam tumbuhan.
c.
Sistem Klasifikasi
Empat kingdom
Sistem klasifikasi empat kingdom dikelompokkan menjadi empat,
yaitu Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. Sistem ini disusun berdasarkan
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada makhluk hidup yang selnya tidak
memiliki membran inti (prokariot) dan makhluk hidup yang selnya memiliki
membran inti (eukariot).
d.
Sistem Klasifikasi
Lima Kingdom
Sitem
klasifikasi lima kingdom terbentuk setelat ditemukannya mikroskop elektron dan
teknik biokimia. Sistem klasifikasi lima kingdom ini dipelopori oleh
R.H.Whittaker pada tahun 1969. Di dalam klasifikasi lima kingdom ditambahkan
satu kindom, yaitu kingdom Protista.
C.
Klasifikasi
Lima Kingdom
1.
Monera
Monera
mempunyai sel yang bersifat prokarotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran
inti sehingga bahan sel tersebar dalam sitoplasma. Makhluk hidup yang termasuk
dalam kelompok monera adalah:
a.
Bakteri
b.
Ganggang
Hijau-Biru (Cyanobacteria)
2.
Protista
Protista dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu sebagai berikut.
a.
Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau
Alga)
b.
Protista
Menyertupai Hewan (Protozoa)
c.
Protista
Menyerupai Jamur
3.
Jamur (fungi)
4.
Tumbuhan (plantae)
Tumbahan berpembuluh terbagi menjadi
2 yaitu:
a.
Tumbuhan
lumut (bryophyta)
b.
Tumbuhan
paku (pteridophyta)
c.
Tumbuhan
biji (spermatophyta)
Tumbuhan biji terbagi menjadi 2
yaitu:
1.
Tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
2.
Tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
5.
Hewan (animalia)
Hewan dapat dikelompokan menjadi 2
yaitu:
a.
Hewan tidak
bertulang belakang (avertebrata)
Avertebrata di kelompokan
menjadi 8 filum, yaitu porifera, coelenterata, platyhelminthes,
nemathelminthes annelida, mollusca, arthropoda, dan echinodermata.
b.
Hewan
bertulang belakang (vertebrata)
Vertebrata di kelompokan manjadi 5,
yaitu pisces, aves, reptil, amfibi, dan
mamalia.
By: Ahmad
Prasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar